Sabtu, 01 Februari 2014

UNTUKMU, YANG MENGINDAHKAN MALAMKU




Ketika matahari mulai beranjak meninggalkan singasananya.

Risauku mnyeruak..

Malam mulai menampakkan wujudnya, gelap kembali datang ..

Sunyi, sepi...

Ingin rasanya kulewati hariku tanpa sepotong malam yang suram

Tanpa gelap gulita ..



Hingga kau hadir..

Malam hitamku seolah menjadi seperti surga.

Bahkan bulan dan bintangpun tak mampu menandingi sinarnya,

Indahnya dirimu, kekasihku ..

Denganmu, aku tak butuh apapun,

Cukup kau, dan segala tentang dirimu

Yang mampu mengindahkan malamku ..

Kau , dan hanya kau ..

Kamis, 19 Desember 2013

Ketika aku mulai lelah

Hidupku adalah perjalananku, dan didalam perjalanan ini aku diharus kan untuk berjalan bukan berlari, lelah memang....
Tapi aku tak punya pilihan, kurasa bukan aku saja yang merasakannya, mungkin semua makhluk hidup didunia ini tau, bahwa dalam perjalanan hidup masing masing kita pasti pernah merasakan lelah yang teramat sangat dalam.

Tapi kali ini yang kurasakan teramat bebeda aku merasa lelah lebih dari sekedar lelah, bosan, muak dengan keadaan yang tak kunjung berubah, tuntutan yang begitu banyak, dan yang lebih membuatku muak lagi adalah harus berhadapan dengan manusia manusia yang aku tak pernah tau apa isi didalam kepalanya, entah tulus atau tidak, entahlaah...

Maafkan aku tuhan, kali ini aku hampir kalah :(
Aku hampir saja mengakhiri perjalanan ku sendiri padahal aku tau aku tak berhak, aku hampir saja gagal.

Layaknya manusia biasa aku salah, selalu berbuat salah, bahkan sudah terlalu sering merubahnya tapi gagal. Itu membuat ku semakin lelah selelah lelahnya lelah.

Sebenarnya memang aku yg salah, aku yang tak berguna.
Aku seharusnya bersyukur !
Aku punya segalanya, ayah yg luar biasa, ibu yg tulus , teman yg banyak.
Tapi aku tetap merasa kosong, sokosong kosongnya kosong, ada yg terasa kosong sangat kosong yang akupun tak tau apa itu.

Sekarang perjalananku sudah sangat jauuuh , mungkin tak lama lagi aku akan mencapai tujuan, itupun aku masih tak pernah yakin karena saat ini saja aku sudah merasakan lelah yang luar biasa, bahkan rasanya kedua mataku sudah tak sanggup menatap matahari lagi, seolah olah ia kehilangan sesuatu.
Kedua kakikupun enggan ku ajak berjalan lagi, mungkin dia marah padaku, bahkan hatiku saja seperti sudah mati, karena sampai detik ini ia enggan "merasakan" lagi.

Meskipun mereka tak bisa kuandalkan lagi, aku tetap harus berjalan, aku tetap harus melihat kedepan, dan hatiku harus tetap kuat , karena apa . Karena hidupku adalah tanggung jawabku, apapun yang terjadi saat ini sangat menentukan nasibku dihari esok.
Sakitku , bahagiaku , tangisku, aku yang rasa bukan mereka . S
dan ketika aku lelah aku tau tuhan bersamaku.
Seperti yang telah ia janjikan untuk umat nya, 
" Pasti akan ada pelangi setelah turunnya hujan "

Minggu, 15 Desember 2013

Untuk "kita" yang belum kau selesaikan .

Setahun yang lalu aku masih begitu ingat disuatu tempat yang tak ingin kusebutkan namanya, pertama kalinnya kau pria sederhana yang hanya berkelebihan tinggi badan mampu mencuri hampir dari seluruh hatiku. bahkan sampai setelah setahun kita sudah tak pernah bertemu lagi.
Apa kabarmu sekarang, kurasa pasti saat ini kau sedang sibuk dengan pekerjaanmu , dan pasti tak punya waktu untuk memikirkan aku yang dulu pernah ada dihatimu walau tak lama .

Hari ini entah kenapa aku mengingatmu lagi, terutama tentang kejadian kejadian aneh yang pernah terjadi antara kita ketika kita masih bersama.
Mungkin kau sudah lupa tapi aku tidak, aku masih mengingat semuanya tentang kita, terutama tentang kedatangannmu yg mendadak kekotaku ketika mendengar kabar bahwa aku sakit.
Dan aku juga masih sangat ingat saat kau katakan "seharusnya kita tak berjauhan "
Pekerjaanmu memaksamu untuk hidup berjauhan dariku, dan aku mengerti.

Aku juga telah terbiasa untuk itu, atau tentang keiginanku yang ingin menelusuri pinggiran jalan sudirman dengan berjalan kaki sempat kau wujudkan, meski aku tau kau tak menyukainya, sebelumnya terima kasih untuk itu, aku sangat bahagia saat itu meski tak ku sampaikan padamu.
Kau salah satu manusia yang tuhan ciptakan dan pernah membuatku ,menjadi wanita paling bahagia saat itu. Terima kasih.
Dan seminggu yang lalu tiba tiba salah seorang temanmu mengirim pesan singkat padaku.
Aku luar biasa terkejutnya ketika dia katakan bahwa kau kecelakaan, dan sedang koma.
Apa apaan ini kenapa kabar tantangmu yang tak ingin kudengar.
Apa yg salah denganku, kenapa aku dihukum dengan rasa rindu yg luar biasa kemudian kabar duka yg seperti ini . Kenapa ??

Kau tau bagaimana perasaanku saat itu tak pernah bisa kuceritakan, yang membuatku begitu hancur bukan tentang musibah yang menimpamu, tapi justru tentang aku yang tak bisa berada disisimu.
Padahal aku ingin merawatmu, membantu mu melewati masa sulitmu, tapi aku tak bisa melakukannya karena ada yg lebih berhak atas itu, tunanganmu .
Iya, itu juga sudah lebih dari cukup membuatku merasa sakit, tapi seperti yg pernah kau bilang "kamu kan kuat, kalo yg begini mah kecil buat kamu, " kalimatmu yg tak langsung mampu menguatku saat itu, saat kita masih bersama, aahh !!
Aku mengingatnya lgi, dan semua itu tanpa sengaja .

Kurasa sudah sangat lengkap sakit ku ini, hmmmm
Kemudian yang lebih dan paling menyakitkan dari semua itu adalah tadi pagi orang yang sama mengirim pesan padaku dengan salah satu kalimat didalamnya "innalillahi wainnaillaihi rodjiun "
Iya, kau telah pergi tanpa pernah tau jika aku masih sangat sangat mencintaimu .

Sabtu, 16 November 2013

Di 30 hari terakhir

Tuhan ..
Jika memang doaku mampu menubah ketetapanmu,
Maka kumohon izinkanlah,
Untuk tujuan terakhirdari hidupku, DIA !!
yang tanpa sengaja engkau pertemukan padaku, dalam sebuah kesederhanaan.
Dalam ketidak sengajaan tersenyum manis padaku tanpa satu pun alasan.

Aku tahu tidak ada satupun yang mampu menyalahkan ketentuanmu,
Dan kali ini aku benar benar meminta...
Dia yang tanpa sengaja perlahan lahan mulai membiusku, yang perlahan lahan mampu mencuri hati dan fikiranku,
Aku menginginkannya..
Aku tahu engkau menyayangiku, dan aku tahu engkau pasti akan ,mengabulkan keinginan ku yang satu ini..

Tuhan..
Kali ini aku benar benar berharap di 30 hari terakhir ini,
pertemukan kami kembali dalam ketentuanmu, izin kanlah aku menjadi tujuan hidupnya,
Kumohon untuk kali ini , atas izinmu doaku bisa merubah ketentuanmu agar aku bisa bersamanya
AMIN

Sabtu, 28 September 2013

SI MATA SAYU

buat kamu, sipemilik mata sayu ,,
pagi itu tanpa sengaja aku melihatmu menatapku lebihl lama, entah mungkin hanya perasaanku saja.
tetapi aku merasa ada yang berbeda, tentu saja perbedaan itu terjadi padaku, bukan padamu. hari itu adalah hari terakhir berada di tempat itu, tempat diman aku sering tanpa sengaja bertemu denganmu , entah kenapa pertemuan pertemuan tanpa sengaja meski hanya selisih jalan membuat ku merasa berbeda kepadamu, apa mungkin perasaanku saja, tapi entahlah ..
aku merasa ada yang aneh, yang tak bisa kujelaskan dengan seribu kata sekalipun..
yang selalu aku yakini adalah setiap pertemuan pasti ada alasannya, dan yang terfikir diotakku saat itu adalah meski ini adalah hari terakhirku berada ditempat dimana pertama kali aku menemukannmu aku selalu yakin jika aku berdoa untuk bisa bertemu denganmu lagi tuhan pasti akan mengabulkannya..
kamu tau, kamu dengan mereka tidak ada bedanya , tapi aku selalu menilaimu sebagai makhluk tuhan paling komplit, ini bukan gombal !
aku hanya melukiskan sesuatu yang tuhan ciptakan indah dan aku diberi kesempatan untuk melihatnya, bukan hanya dengan mata, tapi juga dengan hati..
ada daya tarik seperti magnet setiap tatapan teduhmu, walau cuma aku yang merasakannya, tapi itu membuatku merasa nyaman, meski kita tak saling mengenal satu sama lain, meski kamu tak mengetahui siapa namaku..
aku sempat berharap banyak untuk hari terarkhir itu, berharap kita bisa bertukar nomer telpon misalnya, atau setidaknya kau menanyakan siapa namaku, tapi aah sudahlah rasanya tak mungkin , 3 jam tugas mu sudah berlalu , kau tak kulihat lagi dimeja kerjamu, mungkin kau sudah pergi, yaa mungkin harapan ku itu terlalu berlebihan untuk bisa mngenalmu lebih jauh..
aku percaya jika tuhan berkehendak tuhan pasti akan mempertemukan kita lagi meski dikehidupan kedua sekalipun, aku akan selalu mendoakan pertemuan kedua kita, iya pertemuan dengan mu pria sipemilik mata sayu ...


28 september
radiologi diagnostik..
11;15 WIB

bagian hati saya yang mana lagi yang mau kamu sakiti

untuk kesekian kalinya kita terjebak dikeadaan yang sama, ini kali ketiga dalam empat tahun terakhir,
aku tak pernah tau bagaimana kamu selalu bisa berhasil menemukan ku, padahal aku pikir langkah ku sudah semakin jauh, kamu rasanya sudah benar benar musnah diotakku, tapi entah kenapa takdir selalu lebih punya cara untuk mempertemukan kita, aku yang selalu kalah, saat tiba tiba kau muncul dihadapanku,  aku masih bisa luluh,
mungkin karena kau pria pertama yang mengisi tempat kosong dibagian terdalam dan tersudut di hatiku, atau mungkin karena kau pria sederhana yang mampu membuatku jadi diri sendiri.
yang aku tau kau berbeda, yang aku tau kau satu satu nya pria yang selama ini mampu membuatku benar benar jadi wanita seutuhnya, yang aku tau kau mencintaiku.
begitu juga aku ..
tapi itu hanya sebatas kalimat, saat kau bilang "aku mencintaimu" .. dari dulu sampai sekarang ..
kau tak pernah berfikir kalimat mu itu membuat ku semakin terpuruk, bagaimana bisa kau bilang begitu, bagaimana bisa kau masih mengucapkan kalimat bahwa kau mencintaiku. 
aku masih tak pernah mengerti apa yang yang ada didalam otakmu, tak pernah kah kau memikirkan sedikit saja tentang perasaanku,. aku lebih mencintaimu, aku lebih segala galanya kepadamu.

entah bagaimana caranya hari itu takdir mempertemukan kita ..
aku duduk manis disampingmu, kita menghabiskan satu hari bersama, membicarakan hal yang tak pernah penting, dan kau tau aku sangat bahagia.
aku masih ingat saat kau bilang " kamu tau, ngobrol sama kamu sama kaya aku ngobrol sama diri aku sendiri, jadi kalo kita pisah sama kaya aku pisah sma diri aku sendiri, hehehe"
" aku sayang sama kamu walau keadaannya udah beda " ucapmu lirih
aku tak tau bagaimana caranya kalimat mu selalu bisa membanting ku begitu keras,seolah olah jatuh dari ketinggian 10 ribu kaki..
" aku juga sangat menyayangimu" bisikku dalam hati
aku tak bisa mngungkapkannya , dan itu lebih menyakitkan ..

dari sejak awal mengenalmu aku memang tak pernah menuntut banyak untuk hubungan kita, aku hanya berfikir bahwa aku adalah orang yang kau cintai sesaat, itu yang senantiasa bergentanyangan diotakku, dan keadaan ini selalu membuat ku mengalah, aku memilih meninggalkanmu walau aku tau ini membuatmu terluka, tapi itu lebuh baik dari pada harus membiarkan kita terbelenggu dalam keadaan yang salah, dalam hubungan yang seharusnya tak pernah terjadi..
kau pernah bilang yang terjadi antara kita hanya bagian dari nafsu, tidak akan pernah berlangsung lama , kalimat mu itu membuatku semakin terpuruk, aku semakin merasa tak pernah diperjuangkan, aku semakin yakin bahwa aku memang sesaat untukmu, pernah sekali kutanyakan padamu, apa yang akan terjadi selanjutnya pada hubungan kita, kau hanya menjawab kalo kita jodoh pasti selalu ada jalannya, kau seolah pasrah, tak sedikitpun aku merasa bahwa kau akan memperjuangkanku, aku tau semua yang telah terjadi adalah takdir, tapi takdir bisa berubah dengan doa, aku selalu ingin kau doakan agar kita bisa bersama,tapi ku rasa itu hanya bagian dari impian omong kosongku..

15 menit berlalu, kita masih terdiam aku masih duduk manis disampingmu, kali ini aku tak sanggup menatapmu, kurasa dengan begitu aku bisa sedikit menahan jika air mata ku terasa ingin tumpah ...
entah bagaimana caranya aku tak sanggup berucap sepatah katapun, sampai akhirnya kau yang bicara ..

" kebodohanku adalah aku tak pernah bisa memilih antara kamu atau dia, bagiku kalian sama pentingnya, aku mencintainya sejak aku mencintaimu, hanya saja dia lebih sanggup bertahan menghadapiku, karena kamu lebih muda darinya dan aku rasa kamu akan sulit beradaptasi dengan sikapku, seandainya aku disuruh memilih antara kamu dan dia, aku lebih baik mati.. jujur aku masih belum rela jika ada pria lain yang berdiri disampingmu merangkulmu, mengusap air matamu yang jatuh karenaku, tapi aku tak pernah punya kekuatan untuk menahannya, maaf kan aku yang dengan sengaja menyiksa mu seperti ini, yang perlu kamu tau sampai detik ini pun aku masih sangat menyayangimu, aku janji ini pertemuan terakhir kita karena setelah menikah nanti aku kan pindah, aku tak kan mengganggumu lagi, aku tak meminta mu untuk hadir di pesta pernikahanku, tapi aku sangat berharap bisa melihatmu disana, berbahagia bersamaku, maafkan aku  "....

aku tau kalimat itu cepat atau lambat pasti akan kau utara kan padaku, dan cepat atau lambat pula gunung es di hati ini pasti akan mencair, aku sudah mempersiapkan hati ku bahkan lebih kuat dari baja karena aku tau hal ini akan terjadi, aku bahkan tak tau harus berkata apa .. mungkin hanya kalimat ini yang masih tersisa diotakku

"berhentilah meminta maaf, kamu ngga salah, yang penting kamu bahagia, aku juga bahagia kok, insya allah aku akan dateng " jawabku
entah dalam keadaan sadar atau tidak yang jelas kalimat itu yang terekam jelas yang bisa ku ucapkan untukmu, aku tak bisa melukiskan betapa hancurnya aku saat itu, tapi yang paling aku syukuri adalah mungkin tugasku untuk mencintaimu telah sampai pada titik jenuh kesanggupannya untuk bertahan...



03 SEPTEMBER
18:35

Sabtu, 20 Juli 2013

secoret rindu


aku hanya ingin menggoreskan sedikit coretan tentang "rindu"..
rindu yang setiap detik muncul, meronta minta dipertanggung jawabkan kehadirannya..
rindu akan sebuah cerita indah tentang kebersamaan akan sebuah keluarga yang "utuh"
rindu akan setiap hari yang dimulai dan diakhiri bersama.
bisakah kita ulang saat itu ?
meski pun bisa mungkin keadaannya sudah berbeda ..
hanya karena sebuah pilihan yang sebenarnya tak harus dipilih.
bagaimana bisa kamu dihadapkan dengan sebuah pilihan dimana kamu harus memilih meninggalkan salah satu orang paling penting dalam hidupmu,
maaf aku tak sengaja mengulang rasa sakit ini "lagi"
hanya untuk satu alasan..
yaitu karena aku begitu merindukanmu IBU, jarak begitu kejam karena memisahkan kita..
memisahkan jantung dan darah ..
memisahkan aku dan engkau..
bahkan pada saat sepenting inipun kenapa begitu sulit untukku,
sulit untuk bersamamu..
aku rindu..
seperti laut yang merindukan pantai,
seperti angin yang merindukan gunung,
seperti pasir yang merindukan matahari,
seperti hujan yang merindukan pelangi,
bahkan aku lebih dari itu..
tak pernah kukatakan meski dengan lagu sekalipun jika aku rindu..
hanya tuhan yang tau..
lewat doaku, kukirimkan sejuta cinta dan rasa rinduku padamu, lewat doaku kusampaikan aku ingin menghabiskan sisa waktu hidupku hanya bersamamu..
terima kasih telah mengubahku menjadi seorang putri,
doamu selalu kuharapkan meski dari kejauhan..
maafkan kepergianku IBU,
aku mencintaimu ..